Bantuan Merapi
Taiwan Bantu Sandal dan Selimut
Laporan wartawan KOMPAS Thomas Pudjo Widijanto
Sabtu, 13 November 2010 | 18:42 WIB
Demikian penegasan pemerintah Republik Demokrasi Taiwan, diwakili Andrew Hsia, Kepala Urusan Ekonomi dan Perdagangan untuk Indonesia, Sabtu (13/11/2010) di Yogyakarta. “Kami ingin menyampaikan rasa empati dan keprihatinan kami terhadap para korban letusan Gunung Merapi di Yogyakarta. Pemerintah Taiwan, pengusaha Taiwan, LSM Taiwan dan masyarakat Taiwan dengan ini melanjutkan bantuan kemanusiaan kami, karena kami ingin masyarakat Indonesia yang terkena musibah segera bisa bangkit kembali,” kata Ko Hsiao-Tzung, Wakil Kepala Urusan Ekonomi dan Perdagangan Taiwan di Indonesia, mewakili pimpinannya Andrew Hsia.
Menurut Ko Hsiao-Tzung, dalam beberapa hari ini bantuan dari pemerintah Taiwan dan tiga komponen masyarakat lain di Taiwan akan segera sampai ke Yogyakarta. “Barang-barang bantuan yang akan kami kirimkan adalah paling sedikit 10.000 sandal, 10.000 selimut, dan 10.000 pakaian, di samping sejumlah obat-obatan,” kata Hsiao-Tzung sambil mengemukakan total bantuan itu nilainya sekitar 200.000 dollar AS.
Bantuan kemanusiaan oleh pemerintah dan berbagai kalangan di Taiwan, menurut Hsiao-Tzung sudah berjalan sejak 2005. Pemerintah Taiwan secara kontinyu memberikan bantuan kemanusiaan berupa barang maupun uang, dan hingga kini diperkirkan tak kurang dari 7 juta dollar AS. ”Taiwan saat ini juga masih membangun sebuah proyek universitas berupa gedung dan pusat informasi di Aceh. Nilai bangunan itu 2 juta dollar AS. Kami juga mengangkat anak angkat berjumlah 10.000 orang. Mereka adalah anak yatim piatu dari musibah tsunami Aceh tersebut,” demikian Hsiao-Tzung.
Pada peristiwa gempa dan letusan Merapi di Yogyakarta tahun 2006 Pemeritnah Taiwan bahkan telah mengirim 10 buah pesawat untuk mengangkut bantuan bagi para korban gempa lewat Solo.
(TOP/HRD)
Artikel di bawah ini saya ambil dari POSKOTA.CO.ID
Pelayan Warung Remang-Remang Bantu Korban Merapi
Sabtu, 13 November 2010 - 18:23 WIB
BEKASI (Pos Kota)- Pelayan warung remang-remang di Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, ikut prihatin dengan banyaknya korban akibat meletusnya gunung Merapi di Jawa Tengah.Rasa peduli mereka ini ditunjukkannya dengan menggalang dana dengan cara mendatangi satu persatu warung yang mereka sebut ‘cafe’ berjumlah sekitar 50 unit ini dimintai sumbangannya. Para tamu yang hadir di warung tersebut diminta kesadarannya untuk menyumbangkan rejekinya buat korban merapi. Selama tiga hari para wanita pelayan warung remang-remang ini mengunpulkan dana yakni mulai tanggal 8 hingga 10 Nopember 2010.
Icha, seorang pelayan yang ikut dalam aksi ini menuturkan ia dan sejumlah teman seprofesi terpanggil dengan musibah yang menimpa warga Jogya dan sekitarnya akibat gunung Merapi meletus.” Kami ikut prihatin Mas,” papar wanita cantik yang bekerja di satu café di Tenda Biru.
Endet Lesmana,40, Ketua Kordinator Bantuan Merapi di Tenda Biru, mengatakan uang yang terkumpul kemudian dibelanjakan 70 dus mie instan, 7 karung beras, 7 karung pakaian bekas, satu karung pembalut wanita, dan sekarung pampers untuk bayi. Bantuan tersebut telah dikirim langsung ke lokasi pengungsian Maguwo Sleman diterima oleh Satkorlak PBP Sleman pada Kamis (11/11) lalu.
“Alhamdulillah bantuan telah diterima, Mas,” paparnya Sabtu(13/11) pada wartawan, seraya mengatakan yang memimpin langsung pengiriman ke lokasi pengungsian korban merapi Mulyadi.
(yanto/sir)
0 komentar:
Posting Komentar