I made this widget at MyFlashFetish.com.

Teknik Evaluasi Pada Sistem Interaktif

Tujuan Evaluasi

  • Untuk melihat sejauh mana rancangan yang telah dibuat sesuai dengan kebutuhan pengguna, maka dilakukan proses evaluasi yang berupa serangkaian proses. Mengevaluasi Pengujian Kegunaan dan Fungsi dari Sistem Interaktif

Langkah ini memiliki tujuan sebagai berikut:
1.      untuk mengetahui seberapa jauh sistem berfungsi
2.      untuk melihat efek atau pengaruh interface sistem terhadap pengguna
3.      untuk mengetahui permasalahan yang terjadi pada sistem.

Jenis jenis evaluasi

1.      Dalam kondisi percobaan (Laboratory)
Penggunaan pengujian sistem ini dilakukan di ruang percobaan dengan kondisi sebagai berikut:
a.       pengguna bebas dari berbagai gangguan
b.      perlengkapan komputer lengkap dengan peralatan audio visual
c.       sistem akan digunakan di lokasi yang jauh atau berbahaya misalnya  stasiun ruang angkasa
d.      dapat memanipulasi kondisi untuk mengerjakan masalah atau membandingkan alternative perancangan dengan kondisi sebenarnya.
e.       Situasi kerja di laboratorium tidak dapat menggambarkan situasi kerja yang sebenarnya.
2.      Dalam kondisi sebenarnya (field studies)
Pengujian sistem di kondisi sebenarnya memiliki kondisi antara lain
a.  Tingkat gangguan yang lebih tinggi misalnya panggilan telepon. Gangguan-gangguan yang ada bisa dijadikan sebagai situasi yang mewakili situasi sebenarnya sehingga pengujian di tempat kerja lebih  baik dari pengujian di laboratorium.
b.  Situasi yang lebih terbuka antara sistem dengan pengguna. Situasi ini tidak didapatkan di laboratorium.
3.      Participatory design
Pada pengujian ini dilakukan dalam sebuah ruang kerja dan pengguna dilibatkan secara aktif dalam tim perancangan sehingga memiliki kontribusi dalam setiap perancangan. Hal ini bisa dilakukan dengan cara brainstorming, storyboarding, workshop juga bisa menggunakan pensil dan kertas percobaan.

 

Teknik Evaluasi

Dalam proses pengujian sistem dilakukan beberapa teknik sebagai berikut:
  1. Cognitive Walkthrough
Teknik ini mengupayakan untuk mengenalkan teori psikologi untuk melihat seberapa jauh dukungan kepada pengguna dalam mempelajari tugas yang diberikan, misalnya:
    1. Hasil dari sebuah interaksi?
    2. Proses kognitif apa yang terjadi?
    3. Masalah pembelajaran apa yang seharusnya timbul?
Teknik ini dilakukan oleh desainer sistem sendiri atau oleh pengguna yang telah ahli di  bidangnya.
  1. Heuristic Evaluation
Pada pengujian ini hampir sama dengan cognitive walkthrough tetapi lebih terarah. Dalam teknik ini terdapat beberapa kriteria penilaian yaitu:
    1. perilaku sistem dapat diprediksi
    2. prilaku sistem konsisten
    3. sistem mudah diingat
    4. setiap dialog berorientasi pada penyelesaian pekerjaan
dalam teknik ini, evaluator yang dibutuhkan bisa lebih dari satu.
  1. Think Aloud Evaluation
Pengujian dilakukan oleh pengguna. Pada saat pengguna melakukan pekerjaan, seluruh masalah yang timbul langsung dicatat atau disampaikan secara gamblang baik dalam bentuk lisan maupun tulisan. Dalam kenyataannya tidak semua pengguna memiliki kemampuan verbal yang sama dalam mengungkapkan kekurangan sebuah sistem
  1. Review based Evaluation
Evaluasi dilakukan dengan melakukan berbagai eksperimen dan diharapkan akan menghasilkan bukti tentang kekurangan sebuah desain. Orang yang melakukan evaluasi harus memilih data secara hati-hati, rancangan ekperimen yang dipilih, subyek masyarakat yang digunakan, analisa penyelenggaraan dan asumsi yang telah dibuat.
  1. Classic Experiment
Teknik ini membandingkan antara satu sistem dengan sistem lain yang sejenis. Dengan teknik ini diharapkan dapat diukur secara obyektif dan kepuasan pengguna dapat dibandingkan secara langsung.
  1. Teknik Query
Teknik  ini bisa dilakukan dengan wawancara dan metode kuesioner. Pengguna diwawancara tentang pengalaman mereka dengan sistem interaktif yang menyediakan informasi secara langsung dan terstruktur. Sedangkan metode kuesioner merupakan metode alternatif yang agak kurang fleksibel dibandingkan dengan interview tetapi dapat meraih subyek yang banyak dan membutuhkan waktu yang tidak lama.
  1. Focus Groups
Evaluasi dilakukan dengan membentuk kelompok diskusi antara desainer dengan pengguna. Ide dari pengguna akan terserap oleh desainer.
Dari semua jenis teknik evaluasi, masing-masing memiliki gaya evaluasi tersendiri dan tergantung pada kondisi yang terjadi.
Beberapa faktor yang membedakan masing-masing teknik evaluasi antara lain:
a.       Tingkat siklus
b.      Jenis evaluasi
c.       Tingkat objektivitas dan subyektivitas
d.      Jenis ukuran yang tersedia
e.       Informasi yang tersedia
f.        Kesiapan dari suatu respon
g.       Tingkat gangguan yang tidak secara langsung
h.       Sumber yang tersedia

0 komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger
top